Kamis, Agustus 20, 2009

RAMADHAN PERTAMA UNTUK SUPERKID

Dua kali pertemuan SUPERKID ditambah dua kali event kegiatan kerjasama yang diikuti SUPERKID menambah jelas gambaran potongan puzzle tentang kepribadian mereka. Ternyata mereka memang benar-benar anak-anak yang LUAR BIASA , dengan ketertarikan dan talenta yang jauh lebih besar diluar perkiraan saya.

Saya mulai jelas melihat bakat terpendam yang dimiliki oleh anak-anak kita dan mulai memahami karakteristik kepribadian mereka. Dimas yang kelihatannya pendiam dan jarang bicara, ternyata pandai menabuh perkusi atau menggebuk drum. Si kecil Addien, begitu luar biasa cepat menyimak lagu dan melodi , membuat saya terheran-heran ketika dalam sekejap dia mampu menyenandungkan lagu yang dinyanyikan Kakak Karang Taruna, ketika berlatih menyanyi di rumah saya.

Tasya gadis kecil yang lucu, juga sangat mencuri perhatian saya. Dini, Fakhir, Panji antusiasmenya luar biasa, melebihi kakak-kakak mereka. Mereka sungguh menakjubkan. Shabilla diluar dugaan sangat terampil dan cerdas ketika memasukkan paku di dalam botol. Catatan waktunya luar biasa.

Ketika Panjat Pinang, saya bisa melihat Dio anak saya yang paling kecil, ternyata punya punya semangat besar jika ingin mencapai sesuatu. Badannya begitu kuat, lincah dan lentur – dapat dengan mudah naik 2 kali hingga ke pucuk Pinang.

Bagas yang berperawakan lebih besar dari teman-teman sebayanya, ternyata dapat menerima kondisi ketika dia harus diinjak-injak teman-temannya yang lebih kecil, agar mereka dapat naik memanjat pinang hingga keatas. Dia punya rasa setia kawan yang besar, meskipun dalam hal ini tidak perlu harus menjadi pusat perhatian.

My little favourite Raihan : Sebelumnya Raihan sempat saya pikir membutuhkan perhatian lebih karena tidak pernah focus dengan pengarahan, ternyata justru dia memiliki kemampuan lebih dalam hal memperhatikan. Sebab ketika Ia kerjasama dalam kelompok membawa air dalam gelas dengan selembar karung – Raihan tidak lepas memandang team lain, yang tentunya membuat teamnya selalu gagal karena perhatiannya tidak focus pada apa yang sedang dikerjakannya.

Ternyata kesimpulan saya salah, ketika Sabtu pagi dia dengan ceria menyapa saya : “halo bude, kok tidak mengaji hari ini ?” Lalu saya jawab, lho memangnya sekarang hari apa ? Bude Lupa ada pengajian dimana ? Dengan lucunya dia menjawab, “bunda aku kan mengaji, biasanya bude kan ikut juga mengaji bareng Bunda Aku”. Selintas saya mengaduk-aduk memori saya untuk mengingat-ingat, jika mungkin ada jadwal yang saya lupakan.

Cling ! saya teringat akan pengajian 2 mingguan setiap Sabtu yang kadang saya ikuti ketika kebetulan giliran bisa Off Sabtu. “Ooh iya – Bude lupa!” - Opps …! Hari itu saya tahu persis bahwa Raihan bukan tidak focus, tetapi dia suka memperhatikan apa yang dilakukan orang lain. Jadi metode yang harus digunakan juga harus disesuaikan dengan karakternya. Ia tertarik dengan apa yang dia lihat ( visual ), jadi jangan paksa dia, untuk melakukan sesuatu tanpa memberi contoh sebelumnya.

Kekaguman saya pada mereka bertambah, ketika mereka ditempatkan dalam satu kompetisi bersama anak-anak lain (diluar RT 01). Mereka semakin kompak, saling membantu, saling mendukung, lebih toleran, penuh perhatian satu sama lain dan dapat mengontrol emosi. Mereka betul-betul tumbuh menjadi Team SUPERKID Impian Saya.

Lomba Bakiak yang sebelumnya saya gunakan sebagai media pendidikan kerjasama, betul-betul punya arti tersendiri buat saya dalam membangun kerja team mereka.

Pola Dasar Pendidikan dengan mengembangkan Metoda Multiple Intelligence yang saya terapkan pada anak-anak di lingkungan RT 01, mulai membuahkan hasil. Hampir jelas saya melihat siapa saja yang memiliki talenta dan kecerdasan khusus - yang selama ini mungkin saja juga tidak dipahami oleh orang tua mereka.

Dengan demikian harapan saya, para orang tua yang selama ini ikut mendampingi mereka akan semakin lebih jeli, serta belajar banyak untuk lebih mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh anak-anak mereka. Sehingga pendidikan yang diterapkan mudah diterima oleh anak-anak kita dan kepribadian mereka tumbuh berkembang sesuai dengan talenta yang mereka miliki.

Sekedar berbagi tentang program SUPERKID : Saya mengadopsi theory yang diterapkan oleh Prof. Dr. Howard Gardner mengenai Metoda Multiple Intelligence, dari sana saya mencoba menggali dan menstimulasi 7 Point Dasar Kecerdasan yang dimiliki oleh Anak-anak .Yaitu :

  1. Linguistic ( words and language smart )
  2. Logical-Mathematical ( Logic and numbers smart )
  3. Musical ( music, sound, rhythm smart )
  4. Bodily-Kinesthetic ( body movement control smart )
  5. Spatial-Visual ( Images and Space Smart )
  6. Interpersonal ( case with other people's feelings )
  7. Intrapersonal ( Self-awareness )

Ditambah beberapa kemungkinan spesifik akan kelebihan tertentu yang juga sangat baik jika dimiliki oleh anak-anak.

  1. Naturalist ( Natural Environment Smart )
  2. Spiritual/Existential ( Religion and 'ultimate issues' )
  3. Moral ( Ethics, humanity, value of life ).

    Menyambut bulan Ramadhan, kegiatan SUPERKID akan diarahkan pada program Religi, Moral, Intrapersonal dan MusicaL dan mengurangi kegiatan fisik. Untuk itu saya berencana untuk mengadakan buka puasa bareng dengan SUPERKID, yang Insya Allah akan diadakan pada pertengahan bulan Ramadhan nanti. Semua acara akan dipandu dan dilakukan oleh anak-anak, mulai dari pembawa acara, Qori / Qoriah, Pembaca Saritilawah, Marawis, dan Ceramah /Dakwah.

    Semoga acara tersebut dapat terealisasi dan berjalan dengan lancar. Mohon kerjasama dan bantuan dari Bapak dan Ibu-ibu sekalian. Semoga Ramadhan kali ini memberikan berkah pada kita semua. Amien. Terima kasih.


    Salam,
    Helena Harijati

Tidak ada komentar: